Nazisme muncul sebagai akibat dari Perang Dunia I. Pada 11 November 1918 secara mengejutkan bagi pasukan garis depan Jerman, perang tiba-tiba berakhir. Pasukan garis depan tidak merasa dikalahkan dan mereka heran mengapa gencatan senjata terjadi begitu cepat sehingga mereka harus segera meninggalkan posisinya padahal mereka masih berada di wilayah musuh. Mitos yang berkembang di antara para prajurit Jerman yang menyerah ini adalah bahwa mereka telah "ditikam dari belakang". Bahwa pasukan garis depan dan 2 juta rakyat Jerman tewas selama perang telah dikhianati oleh kelompok Marxis dan Yahudi yang telah memunculkan perbedaan pendapat di negara mereka. Ketika pasukan selamat itu kembali ke Jerman baru yang demokratis, mereka membawa serta kekecewaan mereka. Seusai perang, negara-negara sekutu melanjutkan blokade terhadap Jerman. Pasukan yang kembali dan berbaris melewati München, ibukota Bayern, terkejut melihat keluarga mereka yang masih menderita. Jutaan rakyat Jerman kelaparan dan ribuan lainnya sekarat akibat penyakit TBC dan influenza.
Kelahiran NSDAP di Jerman Diawali pada tahun 1918, sebuah partai bernama Freier Ausschuss Fur Einen Deutschen Arbeiterfrieden (Komite Bebas untuk Kedamaian Buruh Jerman) didirikan di Bremen, Jerman. Seorang warga Jerman bernama Anton Drexler, yang berprofesi sebagai tukang kunci dan penyair, mendirikan sebuah cabang dari perkumpulan ini pada tanggal 7 Maret 1918 di Munich, Jerman dan pada tahun 1919, Drexler bersama para petinggi partai tersebut mengubah nama partai tersebut menjadi Deutsche Arbeiter Partei (Partai Pekerja Jerman). Pada tahun itu juga seorang veteran Perang Dunia I yang bernama, Adolf Hitler bergabung pada partai pekerja Jerman tersebut.
Hitler tidak berbeda dengan kebanyakan mantan prajurit di Munchen pada umumnya yang terlunta- lunta tanpa pekerjaan tetap. Tapi kini dia telah menyadari bakat alaminya untuk berorasi dan menarik warga Jerman untuk bergabung dengan partainya, sehingga ia memiliki peran dominan di partai tersebut. Dia salurkan kebencian, dan kemarahan atas berakhirnya perang dengan pidato yang berapi- api. Hitler selalu berbicara tentang apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan perjanjian damai Versailes yang ditanda tangani pada akhir Perang Dunia I. Berdasarkan perjanjian itu, Jerman kehilangan sebagian besar wilayah negaranya, dan dipaksa membayar ganti rugi pada negara- negara pemenang. Dampaknya pada awal tahun 1920, inflasi merajalela tak terkendali dan perekonomian benar- benar hancur sehingga rakyat Jerman berfikir bahwa demokrasi tidak menghasilkan apapun. Dinamisme Hitler yang dibarengi dengan nada tanpa kompromi dalam pidato dan orasinya mulai mendapat simpati dari warga Jerman. Dan pada puncaknya pada tahun 1921 di Bayern, Adolf Hitler dinobatkan menjadi pimpinan partai pekerja Jerman dan mengubah nama partai tersebut menjadi National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partei (Partai Pekerja Nasionalis Sosialis Jerman) dengan singkatan NSDAP atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nazi Jerman.
No comments:
Post a Comment